Jumat, 17 Juli 2015

Israel Mengecam ICC karena Menyelidiki Serangan Armada Gaza

Benjamin Netanyahu, PM Zionis Israel

 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas permintaan untuk membuka kembali penyelidikan atas serangan rezim Zionis terhadap armada bantuan Gaza tahun 2010.


Netanyahu pada hari Kamis (16/7/15) mengatakan bahwa langkah tersebut dimotivasi oleh "alasan politis sinis."

Dia mengklaim bahwa pasukan Israel bertindak untuk membela diri dengan menghentikan armada, mengatakan serangan itu ditujukan untuk mempertahankan blokade laut rezim di Jalur Gaza.

Pernyataan Netanyahu datang setelah ICC memerintahkan jaksa penuntut umum Fatou Bensouda untuk membuka kembali penyelidikan atas serangan yang menewaskan sembilan aktivis Turki.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (16/7), panel tiga hakim ICC mengatakan "kesalahan materi jaksa berkomitmen dalam potensi penentuan gravitasi kasus," meminta dia untuk mempertimbangkan kembali keputusan untuk tidak menyelidiki acara.

Kapal bantuan kemanusiaan berbendera Turki Mavi Marmara diserang Zionis Israel di Mei 2010 di perairan internasional di Laut Mediterania.

Sekitar 50 orang lainnya yang merupakan bagian dari tim konvoi enam kapal juga terluka dalam serangan di armada, yang telah berlayar dari Turki untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang telah berada di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak 2007.

Blokade, yang telah memotong wilayah Palestina dari dunia luar, telah menyebabkan krisis ekonomi dan kemanusiaan di daerah kantong padat penduduk.

Rakyat Gaza juga bergulat dengan dampak dari serangan Zionis Israel yang menghancurkan musim panas lalu, yang meninggalkan sejumlah 2.200 orang tewas dan struktur bangunan hancur.


==========================================================================
Source : http://www.islamtimes.org

0 komentar:

Posting Komentar