Kelompok teroris Takfiri ISIL telah meledakkan seorang bayi untuk mengajar anggotanya mekanisme pembuatan ‘bom jebakan’ selama misi pelatihan.
"Mereka membawa bayi, anak seorang sipil [yang] dieksekusi beberapa minggu yang lalu ... di salah satu kamp pelatihan[mereka] di dekat Sharqat, Salahuddin utara ... bom jebakan dan peledakkan anak di depan puluhan teroris ISIL denganmenggunakan remote kontrol," Sadiq al-Husseini, ketua komite keamanan di dewan provinsi Diyala, seperti dikutip oleh Irak News Agency pada hari Minggu (12/7/15).
Itu adalah misi pelatihan bagi anggota ISIL untuk mempelajari mekanisme bom jebakan, kata Husseini, menambahkan bahwa kelompok teroris "tidak peduli dengan nilai kemanusiaan yang paling dasar."
Bagian utara dan barat Irak telah dilanda kekerasan sejak teroris Takfiri ISIL mulai perjalanan mereka menguasai wilayah Irak pada Juni 2014.
Kelompok teroris telah memperoleh ketenaran dengan kebiadaban, kekejaman keji, dan tindakan asusila. Para teroris ISIL telah dituduh melakukan pelanggaran HAM berat dan kejahatan perang di wilayah yang mereka kuasai di Suriah, Irak, dan Libya.
Para cendekiawan Muslim menyatakan bahwa teroris Takfiri ISIL melayani agenda kolonial yang tidak ada hubungannya dengan Islam.
=======================================================================
Source : islamtimes.org
0 komentar:
Posting Komentar