Sebuah rencana konstruksi untuk lokasi permakaman Muslim bersejarah telah mendapat persetujuan dari otoritas Kota Yerusalem meskipun diprotes. Surat Kabar Haaretz pada Senin melaporkan cetak biru konstruksi meliputi pengembangan perumahan dan komersial skala besar.
Dikutip dari ibtimes, Selasa (14/7), hampir 200 unit rumah yang akan dibangun, serta by PriceMinus" href="#24576337"> hotel 480 kamar dan properti komersial lainnya. Eden, sebuah perusahaan milik kota yang mempromosikan pembangunan perkotaan berada di belakang proyek tersebut. Sebelum pembangunan dimulai, pengembang harus menemukan tempat untuk merelokasi sekolah eksperimental yang terletak di sana.
Pemerintah kota telah lama ingin memindahkan sekolah dan mengembangkan situs komersial. Rencana sebelumnya untuk membangun gedung baru sebaliknya, namun ketika presiden Mahkamah Agung Israel saat itu menunjukkan keprihatinan atas fakta selama berabad-abad situs itu sebagai kuburan Muslim terkemuka. Antiquities Authority Israel menemukan sisa-sisa kerangka di taman bermain sekolah.
Rencana pembangunan dilakukan oleh Simon Wiesenthal Center, sebuah organisasi Yahudi yang berbasis di AS. Rencana mereka membuka museum yang berdekatan dengan situs ini juga membuat marah Palestina. Gerakan Islam dan organisasi lainnya telah gagal saat mencoba menggagalkan rencana tersebut. Padahal ratusan sisa-sisa kerangka telah ditemukan sejak 2010.
Konstruksi dan Arkeologi telah lama menjadi pusat ketegangan di Palestina. Tahun lalu, sebagian besar warga Palestina dari Silwan Jerusalem memprotes persetujuan pemerintah yang berencana membangun pusat arkeologi lingkungan. Palestina mengatakan pemerintah lebih berkubu kepada Yahudi. Kota ini akhirnya menyatakan argumen bahwa hal itu akan menguntungkan daerah.
Source : republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar