Israel berencana membangun lingkungan perumahan, hotel, dan pusat perbelanjaan di atas reruntuhan sebuah pemakaman Muslim kuno di Yerusalem Barat. Hal itu dilaporkan oleh harian Israel Haaretz, Senin (13/7) kemarin.
“Komite Perencanaan dan Pembangunan Distrik Yerusalem pekan lalu menyetujui pembangunan 192 unit perumahan, 480 kamar hotel, dan sebuah pusat perbelanjaan di atas reruntuhan pemakaman Muslim di Yerusalem Barat,” tulis surat kabar itu, dilansir dari Al Bawaba News, Selasa (14/7).
Menurut Otoritas Kepurbakalaan Israel, kuburan dan sisa-sisa rangka manusia telah di temukan di lokasi pemakaman tersebut.
Al-Aqsa Foundation for Endowment and Heritage, sebuah LSM di Palestina mengecam proyek tersebut. Mereka menilai, selama bertahun-tahun Israel terus membongkar situs-situs bersejarah milik Muslim di Yerusalem.
Kuburan, tambah mereka, akan tetap menjadi bagian dari warisan Islam rakyat Palestina meskipun ada upaya Israel untuk mendistorsi sejarah Arab dan Islam di Yerusalem.
Israel menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam perang enam hari tahun 1967. Mereka kemudian mencaplok Yerusalem pada tahun 1980 dan mengklaim kota suci itu sebagai ibukota negara Yahudi.
Source : republika.co .id
0 komentar:
Posting Komentar