Senin, 13 Juli 2015

Adab Fathimiyah

Pertanyaan berikut ditujukan kepada Yang Mulia Ayatullah Shafi Luthfullah Gulpaygani oleh sekelompok orang mukmin:
Seraya mengucapkan takziah dan bela sungkawa atas syahidnya Sayidah Fathimah Zahra, satu-satunya putri Nabi (salam atas mereka berdua) yang menyayat hati, kami ingin menanyakansuatu masalah. Karenakita tidak tahu hari sebenarnya dari kesyahidan beliau, maka pada tanggal manakah kita harus memperingatikesyahidannya? Selain itu, apa adab tepatketika berkabung atas tragedi kesyahidan beliau?


adab-fathimiyah


Ayatullah Gulpaygani:
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
Memang ada riwayat yang berbeda-beda tentang kesyahidan Sayidah Fathimah Zahra. Namun ada dua tanggal dianggap paling diterima oleh kalangan ulama yaitu tanggal-tanggal yang dikenal populer sebagai Fathimiyyah Pertama (13 Jumadil Awal) dan Fatimiyyah Kedua (3 Jumadil Akhir). Kiranya lebih baik bagi orang-orang mukmin untuk mengadakan majelis duka dari tanggal 13 Jumadil Awal hingga 3 Jumadil Akhir, serta mengekspresikan cinta mereka kepada Ahlulbait yang suci (salam atas mereka) dan menahan diri dari tindakan yang tidak pantas pada hari-hari berkabung selama periode ini.
Cara terbaik untuk meratapi beliau adalah berbicara tentang kebajikan dan penderitaannya dan untuk menyampaikan contoh-contohetika dan moralnya. Secara khusus, sikap keberanian beliau dalammembela hak-hak Amirul Mukminin asharusdiingatdi setiap saat dan di sepanjang zaman.
Insya Allah, orang-orang mukmin akan mampumengungkapkanpenghormatan mereka kepada Sayidah Fathimah dengan tetap setia pada ajaran-ajaranal-Quran dan Ahlulbait. Secara khusus, kaum mukmininah harus berusaha meniru teladannya dan, pada gilirannya, memberikanperhatian khususdalam kesopanan dan kesucian sendiri.




Sumber: www. islamicinsights.com/religion/clergy-corner/the-etiquette-of-fatimiyya.html

0 komentar:

Posting Komentar