Jumat, 23 Desember 2016

Imam Ali dan Dua Orang Yahudi

th





Al-Shadûq (Abû Ja’far Muhammad bin ‘Ali bin Al-Husain—rahimahullâh—ahli hadîts yang wafat pada 381 Hijrah) berkata: Telah menyampaikan hadîts kepadaku Sa’îd bin ‘Abdullâh, dia berkata: Telah menyampaikan hadîts kepadaku Ahmad bin Al-Husain dari ayahnya dari Ja’far bin Yahyâ dari ayahnya yang sanadnya terangkat sampai ke sebagian orang-orang yang benar (Al-Shâdiqîn, yaitu para khalifah Nabi saw) dari keluarga Muhammad saw, dia berkata:

“Ada dua orang yahudi dari Khaibar membawa Kitab Al-Taurah (Taurat) dalam keadaan terbuka, mereka bermaksud menemui Nabi saw, tetapi mereka mendapatinya telah wafat. Kemudian mereka mendatangi Abû Bakar, lalu mereka bertanya kepadanya, ‘Kami datang ke sini bermaksud menjumpai Nabi untuk menanyakan kepadanya suatu persoalan, namun dia telah wafat.’ Abû Bakar berkata, ‘Silakan kalian tanyakan!’ Mereka berkata, ‘Kabarkan kepada kami tentang maksud dari bilangan satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, dua puluh, tiga puluh, empat puluh, lima puluh, enam puluh, tujuh puluh, delapan puluh, sembilan puluh dan seratus!’ Maka berkatalah Abû Bakar, ‘Aku tidak punya jawabannya untuk pertanyaan ini sedikit pun, coba kamu berdua datang saja kepada ‘Ali bin Abî Thâlib.’

Kemudian mereka mendatanginya, lalu mereka ceritakan apa yang telah diceritakan kepadanya sedangkan mereka membawa Taurat dalam keadaan terbuka, lantas Amîrul Mu`minîn as berkata kepada mereka, ‘Jika aku bisa menjawab pertanyaanmu, apakah kamu akan masuk Islam?’ Mereka berkata, ‘Ya.’

Beliau berkata, ‘Adapun yang dimaksud dengan satu adalah Allah sendiri tidak ada sekutu bagi-Nya. Yang dimaksud dengan dua adalah firman Allah ‘azza wa jalla, Janganlah kalian menjadikan Tuhan yang dua, Dia hanyalah Tuhan yang satu. (Al-Nahl ayat 51).

Yang dimaksud dengan tiga, empat, lima, enam, tujuh dan delapan adalah firman Allah di dalam Kitab-Nya tentang Ashhâbul Kahfi. Mereka mengatakan tiga (orang) yang keempat dari mereka adalah anjingnya, dan mereka mengatakan lima yang keenam dari mereka adalah anjingnya sebagai terkaan terhadap perkara yang gaib dan mereka mengatakan tujuh (orang) dan yang kedelapan dari mereka adalah anjingnya. (Sûrah Al-Kahfi ayat 22)

Yang dimaksud dengan sembilan adalah firman Allah ‘azza wa jalla di dalam Kitab-Nya, Dan adalah di dalam kota ada sembilan golongan yang mengadakan kerusakan di bumi dan mereka tidak membuat kemaslahatan. (Sûrah Al-Naml 48).

Yang dimaksud dengan sepuluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla, Itulah sepuluh hari yang sempurna. (Al-Baqarah 196)

Yang dimaksud dengan dua puluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla dalam Kitab-Nya, Jika ada di antara kamu dua puluh orang yang sabar niscaya dapat mengalahkan dua ratus. (Al-Anfâl 65)

Yang dimaksud dengan tiga puluh dan empat puluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla di dalam Kitab-Nya, Kami telah menjanjikan kepada Mûsâ tiga puluh malam dan Kami menyempurnakannya dengan sepuluh lagi, maka sempurnalah mîqât dengan Tuhannya empat puluh malam. (Al-A’râf 142)

Yang dimaksud dengan lima puluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla, Dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al-Ma’ârij 4)

Yang dimaksud dengan enam puluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla di dalam Kitab-Nya, Maka siapa yang tidak mampu, hendaknya memberi makan enam puluh orang miskin. (Al-Mujâdilah 4)

Yang dimaksud dengan tujuh puluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla di dalam Kitab-Nya, Dan Mûsâ memilih kaumnya tujuh puluh orang untuk mîqât dengan Kami. (Al-A’râf 155)

Yang dimaksud dengan delapan puluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla, Dan orang-orang yang menuduh (berzina) perempuan-perempuan yang baik-baik, kemudian mereka tidak dapat mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali deraan. (Al-Nûr 4)

Yang dimaksudkan dengan sembilan puluh adalah firman Allah ‘azza wa jalla di dalam Kitab-Nya, Sesungguhnya saudaraku mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing. (Surah Shâd ayat 23)

Dan adapun yang dimaksudkan dengan seratus adalah firman Allah ‘azza wa jalla di dalam Kitab-Nya, Wanita yang berzina dan laki-laki yang berzina wajib kamu dera masing-masing dari mereka seratus kali deraan. (Surah Al-Nûr 2).”

Kemudian kedua orang yahudi tersebut menyatakan dirinya masuk Islam di hadapan Amîrul Mu`minîn as.

(Kitâb Al-Khishâl 599-600)

0 komentar:

Posting Komentar