Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menggambarkan pembakaran rumah yang menewaskan seorang balita Palestina oleh pemukim Zionis di Tepi Barat baru-baru ini sebagai "aksi teroris".
Pada Jumat (31/7/15), Ban mengutuk "pembunuhan" tragis anak Palestina 18 bulan dan menyeru agar para pelaku segera diadili.
"Kegagalan untuk secara sefektif menangani impunitas kekerasan berulang pemukim illegal menyebabkan insiden mengerikan lain yang melibatkan kematian mereka yang tidak bersalah. Ini harus berakhir," kata juru bicara Ban, Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan hari Jumat.
Ban juga menyatakan belasungkawa terdalam kepada anggota keluarga Ali Saad Dawabsha ini, yang dalam kondisi kritis karena terluka dalam serangan pembakaran. Menurut dia, kekerasan itu hasil dari kebijakan pemukiman ilegal Zionis.
"Tidak adanya proses politik dan kebijakan terhadap pemukiman ilegal Zionis Israel, serta praktek yang keras dan penghancuran rumah-rumah Palestina, telah memunculkan ekstremisme kekerasan," ungkap pernyataan lebih lanjut.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengatakan rezim Zionis harus bertanggung jawab dan memerintahkan Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki mengajukan gugatan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas insiden mengerikan itu.
Dia juga mencela "kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan setiap hari oleh Zionis Israel terhadap rakyat Palestina."
Uni Eropa juga menyatakan "pembunuhan berdarah dingin terhadap balita Palestina ... menyoroti kebutuhan mendesak untuk solusi politik konflik Palestina-Israel. "
Berbagai faksi Palestina juga menyuarakan kemarahan atas pembunuhan itu dan menyerukan tindakan untuk menghentikan tindakan kekerasan berulang para pemukim ilegal.
Pemukim Zionis datang ke desa Duma Tepi Barat, selatan Nablus dengan mengenakan penutup muka berwarna hitam, menghancurkan jendela dan melemparkan bom molotov ke kamar tidur Ali saat mereka tidur. Bayi laki-laki Palestina itu terbakar sampai mati pada dini hari Jumat (31/7).
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, pemukim Zionis sudah melakukan setidaknya 120 serangan terhadap warga Palestina di Timur al-Quds (Yerusalem) dan Tepi Barat sejak awal 2015.
========================================================================
Source : islamtimes.org
0 komentar:
Posting Komentar