Puluhan pendukung gerakan Ikhwanul Muslimin dan Aliansi Anti-Kudeta Mesir telah ditangkap selama aksi protes baru anti-pemerintah di seluruh negeri, Press TV melaporkan.
Demonstrasi berlangsung pada hari Jumat (31/7/15) dan digelar di beberapa provinsi di seluruh negara Afrika Utara, termasuk ibu kota, Kairo.
Selama aksi, demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah yang didukung militer Mesir.
Menurut Press TV, 52 pendukung Ikhwanul Muslimin ditahan selama protes.
Demonstrasi diadakan atas kepatuhan terhadap seruan Ikhwanul Muslimin, yang memimpin Aliansi Anti-Kudeta.
Aliansi ini terdiri dari 40 partai politik lain yang memandang pemerintah Mesir saat ini sebagai tidak sah.
Para peserta dalam demonstrasi juga mengecam serangan Zionis Israel terhadap kompleks Masjid al-Aqsa di Timur al-Quds (Yerusalem) baru-baru ini.
Pada tanggal 26 Juli, pasukan Israel menyerbu kompleks Al-Aqsa dan menutup gerbang setelah bentrokan meletus antara jamaah Palestina dan Zionis Israel.
Ikhwanul Muslimin merilis pernyataan resmi pada hari Kamis (30/7), mengatakan bahwa "Mesir dan Palestina menderita luka yang sama."
"Sementara saudara Palestina kita menderita langsung dari pendudukan Zionis, kami di Mesir menderita pendudukan militer yang melayani kepentingan Zionis untuk tetap berkuasa," tambah pesan.
Ikhwanul Muslimin itu mengacu pada pemerintahan mantan komandan militer dan sekarang Presiden Abdel Fattah-el-Sisi yang didukung militer, yang memimpin penggulingan presiden yang terpilih secara demokratis pertama negara itu, Mohamed Morsi, lebih dari dua tahun yang lalu.
Pernyataan itu juga menjelaskan bahwa pemerintah Sisi sebagai "rezim kudeta berdarah," mengatakan Morsi adalah "presiden sah" Mesir.
Sejak penggulingan Morsi di 2013, pihak berwenang di Kairo telah meluncurkan tindakan brutal terhadap para pendukung dan anggota Ikhwanul Muslimin, menggambarkan kritik tajam dari berbagai badan hak asasi manusia terkemuka.
Tindakan keras terhadap pendukung Ikhwanul Muslimin telah meninggalkan lebih dari 1.400 orang tewas dan 22.000 ditangkap, sementara ratusan telah dijatuhi hukuman mati di pengadilan massa, menurut badan hak asasi manusia.
========================================================================
Source : islamtimes.org
0 komentar:
Posting Komentar