Senin, 01 Desember 2014

Dialog Ali bin Abi Thalib-Yahudi; Dimanakah Allah?

Dinukil dalam beberapa riwayat bahwa sekelompok pendeta Yahudi datang kepada Khalifah Abu Bakar dan ber­tanya, “Apakah kamu khalifah nabi umat ini?”
Khalifah Abu Bakar menjawab, “Ya, benar.”
“Beritahukan kepada kami tentang Allah Swt. Di manakah Dia berada, di langit atau di bumi?” tanya mereka.
“Dia berada di langit, di atas ‘Arsy” timpal Khalifah Abu Bakar.
"Kalau begitu, bumi kosong dari-Nya dan berarti Allah berada di sebuah tempat dan tidak di tempat yang lain?” Bantah mereka.
“Ini adalah ucapan orang-orang Zindik (atheis). Pergilah dariku. Kalau tidak, maka aku akan membunuh kamu.”titah Khalifah Abu Bakar.
Akhirnya mereka pergi sambil menghina Islam, lalu Ali menemui mereka dan berkata, “Aku sudah tahu apa yang kamu tanyakan dan kamu bantah, dan sekarang aku katakan, bahwa AllahAzza Wa jalla yang mengadakan ‘mana’ (ruang dan tempat) oleh karenanya ‘mana’ tidak berarti bagi-Nya. Dia sangat tinggi untuk dapat diliputi ruang dan tempat. Dia ada disegala ruang tanpa bersentuhan dan bergandengan. Dia mengetahui segala yang ada padanya. Tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pengawasan-Nya. Dan akan aku beritahu­kan kepada kalian tentang yang ada di dalam salah satu kitab kalian yang membenarkan apa yang aku katakan tadi, jika kalian tahu apakah kalianbakan percaya?”
Mereka menjawab, “Ya.”
Ali meneruskan, “Tidakkah kalian membaca dalam sebagian ki­tab kalian bahwa Musa bin Imran As pernah suatu hari beliau duduk, tiba-tiba datang ke­padanya malaikat dari arah timur, lalu Musa bertanya kepadanya,“Dari mana kamu da­tang?”
Malaikat menjawab, “Dari Allah Swt. Kemudian datang malaikat dari arah barat, Musa bertanya, “Dari mana kamu datang?"
Malaikat menjawab, “Dari Allah Swt.”
Kemudian datang Malaikat dari langit ke tujuh dan berkata, “Aku datang kepadamu dari langit ketujuh, dari Allah.”
dan selanjutnya datang pula malaikat dan berkata, “Aku datang dari bawah bumi yang paling bawah, dari Allah.”
Lalu Musa As berkata, “Mahasuci yang tia­da tempat yang kosong dari-Nya dan tiada satu tempat yang lebih dekat kepada-Nya dari tem­pat yang lain.”
Kemudian mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa itu benar.”

1 komentar: