Setelah Aleppo timur berhasil dibebaskan oleh tentara Suriah dan Rusia, media-media arus utama secara masif menyebarkan berita-berita berjudul “final goodbye”, yang isinya menggambarkan betapa warga Aleppo timur ketakutan karena tentara Suriah akan datang.
Hal ini tentu saja bertentangan dengan fakta bahwa selama 5 tahun terakhir, pihak yang banyak melakukan pembunuhan terhadap rakyat sipil dengan berbagai bentuk kekejaman (pemenggalan, kepala terpenggal ditendang-tendang, penembakan, dll) adalah anggota milisi bersenjata yang menyebut diri sedang berjihad.
Salah satu video “Selamat Tinggal” diposting akun Fanpage BBC.
Dalam video itu terlihat seorang perempuan yang menyatakan diri ketakutan karena tentara Suriah akan datang dan akan melakukan pembunuhan massal. Perempuan ini diketahui bernama Lina Shamy, yang selama ini memang sering membuat video propaganda anti tentara Suriah dan Rusia di akun medsosnya.
Video tersebut, saat Tabayun ini ditulis, sudah dilihat 2,6 juta kali dan di-share 30.800 kali.
Sekarang mari kita lacak akun facebook Lina Shamy.Terlihat ia menggunakan bendera 3 bintang, bendera Suriah era penjajahan Perancis. Kita ketahui, Perancis adalah salah satu sponsor operasi penggulingan rezim Assad. Bendera ini (selain bendera hitam) biasa digunakan oleh “jihadis” yang berafiliasi dengan Al Nusra dan Free Syrian Army.
Pada tahun 2013 ternyata ia pernah memposting foto beberapa lelaki dan mentag 2 jihadis, Abu Qusurah al Shamy dan Abu Khitab Al Shamy. Lina menyebut mereka “manusia yang paling manis”. Klik foto untuk memperbesar.
Mari kita cek akun FB Abu Qusurah.
Akun tersebut disetting privat sehingga LI tidak bisa melihat koleksi fotonya.
Berikut ini akun facebook Abu Khitab
Dan ini foto wajah Abu Khitab, diambil dari akun FB nya.
Silahkan klik untuk memperbesar dan perhatikan bahwa Lina Shamy berbincang akrab denagn Abu Khitab (di kolom komentar).
Apalagi kesimpulan yang bisa diambil selain bahwa Lina Shamy terkait dengan kelompok “jihadis”?
Padahal, kenyataan sebenarnya, rakyat Aleppo timur bersuka cita karena setelah lima tahun disandera oleh para “jihadis”, kini mereka berhasil dibebaskan oleh tentara Suriah.
Foto di atas di-capture dari video yang bisa Anda tonton di sini
Penemuan ini pada akhirnya hanya pengulangan dari pembuktian LI di rubrik Tabayun selama ini: media mainstream memang bekerja sama dengan para “jihadis” alias teroris untuk menggulingkan pemerintahan sah di Suriah. Memang terasa aneh: BBC adalah media Inggris, sebuah negara non-muslim dan sekuler, mengapa mendukung kelompok teror yang ingin mendirikan khilafah di Suriah? Ada yang tahu, jawabannya? (dw)
Catatan: dalam video yang di-share BBC itu ada pria bernama Mr. Alhamdo. Siapa dia? Tunggu rubrik Tabayun berikutnya.
========================
Source : http://liputanislam.com/
Hal ini tentu saja bertentangan dengan fakta bahwa selama 5 tahun terakhir, pihak yang banyak melakukan pembunuhan terhadap rakyat sipil dengan berbagai bentuk kekejaman (pemenggalan, kepala terpenggal ditendang-tendang, penembakan, dll) adalah anggota milisi bersenjata yang menyebut diri sedang berjihad.
Salah satu video “Selamat Tinggal” diposting akun Fanpage BBC.
Dalam video itu terlihat seorang perempuan yang menyatakan diri ketakutan karena tentara Suriah akan datang dan akan melakukan pembunuhan massal. Perempuan ini diketahui bernama Lina Shamy, yang selama ini memang sering membuat video propaganda anti tentara Suriah dan Rusia di akun medsosnya.
Video tersebut, saat Tabayun ini ditulis, sudah dilihat 2,6 juta kali dan di-share 30.800 kali.
Sekarang mari kita lacak akun facebook Lina Shamy.Terlihat ia menggunakan bendera 3 bintang, bendera Suriah era penjajahan Perancis. Kita ketahui, Perancis adalah salah satu sponsor operasi penggulingan rezim Assad. Bendera ini (selain bendera hitam) biasa digunakan oleh “jihadis” yang berafiliasi dengan Al Nusra dan Free Syrian Army.
Pada tahun 2013 ternyata ia pernah memposting foto beberapa lelaki dan mentag 2 jihadis, Abu Qusurah al Shamy dan Abu Khitab Al Shamy. Lina menyebut mereka “manusia yang paling manis”. Klik foto untuk memperbesar.
(Sumber foto)
Mari kita cek akun FB Abu Qusurah.
Akun tersebut disetting privat sehingga LI tidak bisa melihat koleksi fotonya.
Berikut ini akun facebook Abu Khitab
Dan ini foto wajah Abu Khitab, diambil dari akun FB nya.
Silahkan klik untuk memperbesar dan perhatikan bahwa Lina Shamy berbincang akrab denagn Abu Khitab (di kolom komentar).
Apalagi kesimpulan yang bisa diambil selain bahwa Lina Shamy terkait dengan kelompok “jihadis”?
Padahal, kenyataan sebenarnya, rakyat Aleppo timur bersuka cita karena setelah lima tahun disandera oleh para “jihadis”, kini mereka berhasil dibebaskan oleh tentara Suriah.
Foto di atas di-capture dari video yang bisa Anda tonton di sini
Penemuan ini pada akhirnya hanya pengulangan dari pembuktian LI di rubrik Tabayun selama ini: media mainstream memang bekerja sama dengan para “jihadis” alias teroris untuk menggulingkan pemerintahan sah di Suriah. Memang terasa aneh: BBC adalah media Inggris, sebuah negara non-muslim dan sekuler, mengapa mendukung kelompok teror yang ingin mendirikan khilafah di Suriah? Ada yang tahu, jawabannya? (dw)
Catatan: dalam video yang di-share BBC itu ada pria bernama Mr. Alhamdo. Siapa dia? Tunggu rubrik Tabayun berikutnya.
========================
Source : http://liputanislam.com/
0 komentar:
Posting Komentar